Rifanfinancindo – Anemia adalah masalah kesehatan yang harus dicegah. Jika kondisi anemia dibiarkan dampaknya adalah terganggunya kehidupan dan produktivitas seseorang, hingga bahaya bagi ibu hamil serta bayi di masa depannya.
Profesor Endang L. Achadi, pakar gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia mengatakan pencegahan anemia dan defisiensi atau kekurangan zat besi pada remaja sangatlah penting.
Dalam temu media Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu, Endang mengatakan bahwa yang pertama harus dilakukan untuk mencegah anemia adalah mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
“Termasuk di dalamnya makanan kaya sumber zat besi, baik yang berasal dari sumber makanan hewani maupun yang nabati,” kata Endang, ditulis Rabu (27/1/2021).
Lengkapilah lauk pauk dari sumber hewani selain nabati. Endang mengatakan bahwa saat ini sudah banyak sumber pangan hewan yang murah seperti ikan.
Menurutnya, sumber pangan hewani tidak boleh dianggap enteng karena mereka merupakan sumber zat besi utama yang bisa diserap dengan baik oleh tubuh.
Komposisi dalam Sepiring Makanan
Selain itu, jangan lupakan asupan makanan pokok sebagai sumber energi serta konsumsilah buah-buahan dan sayur-sayuran.
“Caranya adalah isi separuh piring dengan makanan pokoh dan lauk pauk, dengan lebih banyak makanan pokoknya. Kemudian isi yang separuh lagi dengan buah-buahan dan sayuran, dengan lebih banyak sayurannya,” kata Endang.
Ia mengatakan bahwa kombinasi tersebut dapat diterapkan baik di piring berukuran kecil atau besar. Menurutnya, dalam satu kali makan, disarankan untuk mengonsumsi beragam makanan. “Karena tidak satu pun makanan yang mengandung zat gizi yang lengkap.”
Endang juga menganjurkan seseorang untuk mengonsumsi tablet tambah darah jika diperlukan.
“Untuk Indonesia sangat penting karena sebagian besar masyarakat Indonesia sedikit atau jarang makan pangan dari sumber hewani,” ujarnya. “Kalau kita sudah menerapkan gizi seimbang tidak perlu tablet tambah darah.”
Endang juga mengimbau seseorang untuk menjaga kebersihan karena masalah cacingan pun juga dapat menyebabkan anemia. Selain itu, minumlah air putih, serta batasi konsumsi gula, garam, dan minyak. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6