Rifan Financindo – Musim kemarau panjang mulai melanda beberapa daerah di Indonesia. Kemarau panjang tersebut berakibat kurangnya sumber air bersih untuk kebutuhan masyarakat. Alhasil, beberapa masyarakat terpaksa mengonsumsi dan menggunakan air kubangan atau air yang tercemar untuk beraktivitas.
Warga Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang contohnya. Warga desa terpaksa menggunakan air dari sungai yang tercemar limbah industri untuk mencuci dan mandi.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Padahal banyak bahaya yang mengancam masyarakat apabila menggunakan dan mengonsumsi air yang tidak bersih. Dikutip dari situs WHO International pada Selasa, 9 Juli 2019, air yang tidak bersih dapat menyebabkan penularan penyakit seperti kolera, diare, disentri, hepatitis A, tipus, dan polio ketika masuk ke tubuh.
Banyak yang Meninggal karena Konsumsi Air Kotor
Sekitar 829.000 orang diperkirakan meninggal setiap tahun karena diare akibat air minum yang tidak bersih, sanitasi, dan kebersihan tangan. Walaupun diare dapat dicegah, tapi tidak memungkinkan apabila kebersihan termasuk air tidak diperbaiki.
Mencuci tangan bukan menjadi prioritas banyak orang ketika air tidak tersedia sehingga menambah kemungkinan terkena diare dan penyakit lainnya.
Minum Air Tak Bersih Berakibat Diare
Diare adalah penyakit yang dikaitkan dengan makanan dan air yang terkontaminasi tetapi selain diare ada penyakit bahaya lainnya. Pada 2017, lebih dari 220 juta orang memerlukan pengobatan pencegahan penyakit Schistosomiasis, penyakit akut dan kronis akibat cacing parasit akibat air yang terinfeksi.
Risiko kesehatan juga diperburuk oleh sanitasi yang buruk. Sekitar 20 persen dari populasi perkotaan masih kekurangan akses ke sanitasi yang baik pada 2012. Pembuangan limbah juga termasuk sumber sanitasi yang buruk.
Kegagalan mengolah dan membuang limbah padat dapat meningkatkan faktor pembawa penyakit seperti tikus dan serangga, selain itu kondisi perkotaan yang padat juga meningkatkan risiko penyebaran penyakit. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6