Rifanfinancindo – Ada pantangan makanan untuk penderita talasemia. Penderita talasemia harus memiliki pola diet seimbang. Hal ini dikarenakan tidak terbentuknya protein pada sel darah merah dalam tubuh penderita talasemia.
Akibatnya, sel darah merah mudah pecah sehingga membuat orang dengan talasemia terlihat pucat dan kekurangan darah (anemia).
Dokter spesialis penyakit anak Dewi Anggraeni yang berpraktik di RS Persahabatan Jakarta menyampaikan, makanan yang harus dihindari penderita talasemia.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
“Pasien talasemia tentunya membutuhkan transfusi darah rutin. Ini membuat tubuh pasien kelebihan zat besi. Jadi, pasien harus membatasi asupan makanan yang tinggi zat besi,” ucap Dewi dalam talkshow “Mengenal Penyakit Talasemia” di Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Rabu (29/5/2019).
Hindari makanan kaya zat besi, seperti sereal, daging merah, dan sayuran berdaun hijau (brokoli, bayam). Sebagai gantinya, penderita talasemia bisa memperbanyak makanan kaya vitamin C (semangka, pepaya, kiwi)
Makanan yang Perlu Dihindari
Konsultan spesialis darah dan kanker Ian Pinto membeberkan, makanan yang harus dihindari penderita talasemia.
“Sayuran hijau dan berdaun seperti bayam, kubis, dan brokoli dikenal sebagai makanan kaya zat besi. Ini berada di atas daftar makanan tidak boleh dimakan untuk pasien talasemia,” ujarnya, dikutip dari Economic Times.
Pasien talasemia juga perlu menghindari kacang polong. Setiap jenis kacang-kacangan lain, misal buncis, kacang hitam, kacang merah, dan kedelai mengandung kadar besi tertinggi.
Kismis mengandung vitamin C dalam jumlah yang lebih sedikit sehingga kismis mengandung banyak mineral, terutama zat besi. Oleh karena itu, makanan ini harus dihindari oleh pasien talasemia setiap saat.
Daging Merah dan Selai Kacang
Zat besi cenderung lebih mudah menyerap dalam tubuh pemakan daging daripada vegetarian. Disarankan agar pasien menghindari daging merah, misal daging sapi, kambing, dan babi.
Selain itu, selai kacang juga kaya zat gizi. Selai kacang mengandung zat besi dalam jumlah sedang, tapi tetap harus dihindari untuk konsumsi sehari-hari.
“Jika penggunaan selai kacang dikombinasikan dengan konsumsi daging. Maka, dapat meningkatkan kandungan zat besinya,” tambah Ian. Rifanfinancindo.
Sumber : liputan 6