Rifan Financindo – Dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan, bedah kepala, leher Rumah Sakit Pondok Indah – Bintaro Jaya, Hably Warganegara, memperbolehkan kita membersihkan kotoran telinga menggunakan cutton bud.
Mungkin selama ini, banyak dari kita yang memperoleh informasi untuk sebaiknya tidak menggunakan cutton bud untuk korek kuping. Lantaran hal tersebut dianggap berbahaya.
Namun, Hably, mengatakan, boleh-boleh saja menggunakan itu tapi harus sesuai anjuran.
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Pada dasarnya, kotoran telinga kita bisa keluar dengan sendirinya. Hal itu disebabkan dari aktivitas mengunyah dan menelan yang kita lakukan setiap hari.
“Kita punya yang namanya self mechanism,” ujarnya baru-baru ini.
Ketika keluar, kotoran berada di 1/3 telinga bagian luar. Harus hati-hati dalam membersihkannya, jika tidak serumen akan masuk lagi ke dalam telinga.
“Karena kotoran berada di bagian luar telinga, membersihkannya cukup pada area tersebut saja. Jangan sampai masuk. Apalagi sampai batang cutton bud tidak kelihatan,” Hably mengingatkan.
Kulit telinga tipis
Menurut Hably, kulit daun telinga kita sangat tipis. Bila berlebihan dalam membersihkannya, membuat kulit mudah terkelupas.
“Kebiasaan kita setiap habis mandi pasti korek kuping. Enggak perlu juga seperti itu,” katanya.
Dan kebiasaan lainnya, membersihkan kotoran telinga sampai batang cutton bud tidak terlihat atau masuk ke dalam.
“Karena yang sering terjadinya seperti ini, banyak dokter yang akhirnya bilang penggunaan cutton bud berbahaya. Padahal, sebenarnya tidak, asal tahu caranya,” katanya. Rifan Financindo.
Sumber : Liputan 6