3 Fakta di Balik Kebiasaan Membersihkan Telinga Pakai Cotton Bud

Ilustrasi cotton bud

 

PT Rifan FinancindoBagi sebagian orang, membersihkan telinga menggunakan cotton bud itu wajib beberapa hari sekali. Namun, para pakar selalu mengingatkan agar tidak membersihkan telinga hingga terlalu dalam alias luarnya saja.

Nah, bagi Anda yang masih memiliki kebiasaan membersihkan telinga dengan cotton bud, berikut tiga fakta yang perlu Anda ketahui seperti dilansir Health Me Up.

1. Telinga bisa membersihkan diri sendiri

Tak seperti kebanyakan bagian tubuh, telinga sebenarnya tak butuh terlalu sering dibersihkan. Pasalnya, telinga bisa membersihkan diri sendiri.

Baca Juga :

Jenis anggaran ini mengharuskan Anda menetapkan batas berapa banyak yang akan Anda belanjakan dalam kategori anggaran yang fluktuatif, seperti belanjaan, makan di luar, dan hiburan.

Hindari memasukkan benda-benda kecil ke dalam telinga, meski itu dilakukan untuk membersihkannya. Banyak orang yang tidak menggunakan cotton bud, tapi juga banyak benda kecil untuk membersihkan telinga mereka seperti bagian belakan jepit rambut dan lain sebagainya. Semua benda itu bisa merusak telinga.

2. Kehadiran kotoran telinga punya fungsi

Ketika mengorek telinga menggunakan cotton bud, orang akan merasa senang ketika mendapatkan banyak kotoran telinga yang menempel di sana. Ini karena mereka menganggap bahwa kotoran telinga adalah hal kotor yang harus dikeluarkan dari telinga.

Sejatinya, kotoran telinga merupakan minyak yang melapisi telinga bagian dalam dan melindunginya. Kotoran telinga mengandung zat anti bakteri yang mencegah telinga dalam terkena infeksi dan air bisa keluar dengan lebih mudah.

Kotoran telinga diproduksi bagian dalam telinga dan berguna untuk membawa keluar sel kulit mati serta kuman. Terlalu sering membersihkan kotoran telinga akan membuat bagian telinga terasa kering dan kasar. Telinga Anda juga tak terlindungi dari bakteri yang masuk ke dalamnya.

3. Cotton bud bisa merusak telinga

Setiap kali memasukkan cotton bud ke lubang telinga, kamu tak hanya memasukkan bakteri baru ke dalamnya. Ketika melakukan ini, kamu juga mendorong kotoran telinga masuk ke telinga bagian dalam.

Bukannya membiarkan kotoran telinga keluar dengan sendirinya, kamu justru mendorongnya masuk ke dalam dan membuat kuman serta bakteri yang ada di dalamnya ikut masuk. Selain itu, jika cotton bud masuk terlalu dalam hingga menyentuh gendang telinga, ini bisa menyebabkan kerusakan. Gendang telinga adalah bagian yang sangat rapuh sehingga cotton bud bisa menggesek dan menyebabkan kerusakan pada gendang telinga.

Tiga risiko itu cukup menjadi alasan bagimu untuk berhenti membersihkan telinga menggunakan cotton bud. Telingamu bisa membersihkan dirinya sendiri tanpa harus kamu korek-korek lebih dalam. PT Rifan Financindo.

 

Sumber : Liputan 6

 

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.