Rifanfinancindo – Gangguan kesuburan (fertilitas) pada wanita bekerja makin meningkat. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di beberapa negara lain di dunia. Penyebab terjadinya gangguan kesuburan tersebut berhubungan dengan fenomena prioritizing.
Prioritizing adalah aktivitas mengatur sesuatu atau kegiatan berdasarkan kepentingan yang paling utama. Dalam acara diskusi ‘Penanganan Gangguan Kesuburan di Indonesia, Bayi Tabung Pintar dan Terjangkau sebagai Pilihan’ dokter spesialis obstetri dan ginekologi Beeleonie menjelaskan, prioritizing pada kalangan wanita pekerja terkait karier dan pendidikan.
“Prioritizing itu seringkali wanita lebih mengutamakan karier dan pendidikan. Mereka baru merencanakan kehamilan pada usia lebih tua, misalnya lebih dari 30 tahun. Hal lain bisa juga sudah menikah, tapi menunda hamil dalam waktu yang lama,” papar Beeleonie saat ditemui di Madame Delima Restaurant, Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Ketika karier yang diutamakan, wanita rentan mengalami gangguan kesuburan. Hal ini terjadi karena jumlah dan kualitas sel telur berkurang. Kondisi ini terkait dengan usia biologis.
Beeleonie melanjutkan, ada faktor lain yang menyebabkan gangguan kesuburan wanita, yakni gangguan pematangan sel telur, sumbatan sel telur atau gangguan pada rahim dan indung telur.
Penurunan usia pernikahan
Penurunan usia pernikahan yang menyebabkan gangguan kesuburan juga terjadi di Inggris. Pria dan wanita di sana memasuki rekor rendah usia pernikahan. Data Office for National Statistics (ONS) menunjukkan, ada 239.020 pernikahan pada tahun 2015. Angka itu mengalami penurunan 3,4 persen.
Pada 2014 ada 247.372 pernikahan. Pria dan wanita yang berusia di bawah 30 tahun pun mengalami persentase penurunan pernikahan terbesar sejak 2005. Penurunan tersebut mencapai 56 persen pada pria dan 66 persen wanita.
Para ahli mengatakan, penurunan angka keseluruhan termasuk indikasi harapan yang lebih rendah untuk menikah. Biaya pernikahan yang mahal jadi penyebabnya.
“Mungkin juga banyak orang sekarang memprioritaskan hal lain untuk menikah. Misal, pendidikan, menunda berkeluarga, membeli rumah, dan bepergian. Ini juga bisa menjadi alasan menurunnya usia rata-rata pernikahan,” kata Kepala Eksekutif lembaga amal Relat, Chris Sherwood, dikutip dari Independent. Rifanfinancindo.
Sumber : Liputan 6